Direktur Utama Bintraco Dharma Sebastianus Harno Budi mengatakan, porsi untuk pegembangan usaha melalui pembangunan diler baru sekitar 33% dari dana hasil IPO itu.
"Jadi 1/3 untuk modal kerja, 1/3 untuk investasi seperri pembangunan showroom dan pembukaan outlet dan 1/3 lagi untuk pengembangan usaha, new bisnis," terangnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (10/4/2017).
Untuk investasi tahun ini, rencananya Bintraco Dharma akan 2 showroom mobil baru di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Selain itu pihaknya juga akan membuka 5 outlet baru untuk anak usahanya PT Andalan Finance Indonesia.
"Itu di 2017. Tahun depan kita ekspansi 2 showroom lagi," imbuhnya.
Untuk ekspansi tahun ini, Bintraco Dharma menyiapkan belanja modal (capital expenditures/capex) sekitar Rp 100-110 miliar. Sebagian modal merupakan campuran dari dana hasil IPO dan kas internal.
Bintraco Dharma merupakan sebuah perusahaan induk yang memiliki kegiatan usaha otomotif melalui jaringan Nasmoco Group. Grup itu merupakan diler resmi Toyota untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Perusahaan ini juga memiliki banyak anak usaha, termasuk perusahaan pembiayaan PT Andalan Finance Indonesia. Saat ini pihaknya telah memiliki 22 showroom mobil Toyota dan 37 outlet untuk Andalan Finance. (ang/ang)