Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.285 dibandingkan posisi sore pekan lalu Rp 13.315.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 9,183 poin (0,16%) ke level 5.662,669 didorong aksi beli investor asing. Saham-saham unggulan mulai naik lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG turun tipis 1,245 poin (0,02%) ke level 5.652,241 gara-gara aksi jual investor domestik. Dana asing masih terus masuk lantai bursa.
Aksi jual investor domestik membuat IHSG terjerambab ke zona merah. Posisi tertinggi yang sempat diraih Indeks ada di level 5.677,071.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (10/4/2017), IHSG ditutup turun tipis 9,187 poin (0,16%) ke level 5.644,299. Sementara Indeks LQ45 ditutup melemah tipis 2,755 poin (0,29%) ke level 934,483.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net sell) sebesar Rp 896,647 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 302.514 kali dengan volume 10,916 miliar lembar saham senilai Rp 7,564 triliun. Sebanyak 147 saham naik, 170 turun, dan 109 saham stagnan.
Bursa-bursa Asia rata-rata ditutup mixed sore ini. Belum ada katalis yang bisa menjadi faktor penggerak bursa Asia di awal pekan ini.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 133,25 poin (0,71%) ke level 18.797,88.
- Indeks Hang Seng menipis 5,12 poin (0,02%) ke level 24.262,18.
- Indeks Komposit Shanghai melemah 17,22 poin (0,52%) ke level 3.269,39.
- Indeks Straits Times naik 4,18 poin (0,13%) ke level 3.181,45.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 2.000 ke Rp 8.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.200 ke Rp 67.000, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 390 ke Rp 3.610, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 20.150. (ang/dnl)











































