Saham Bintraco Dharma Loyo di Hari Pertama

Saham Bintraco Dharma Loyo di Hari Pertama

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 10 Apr 2017 16:50 WIB
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Jakarta - Hari ini merupakan hari pertama saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) di perdagangkan di pasar modal setelah melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) pagi tadi. Namun saham CARS justru melempem di hari perdananya.

Saat dicatatkan pagi tadi saham CARS memang langsung menguat 5,71% atau 100 poin dari harga saham yang telah ditetapkan di level Rp 1.750 per lembar jadi Rp 1.850. Namun satu menit setelahnya yakni pada pukul 09.01 JATS saham CARS justru melemah 10 poin ke Rp 1.740.

Setelah itu saham CARS juga terus bergerak di jalur merah, bahkan sempat menyentuh di level terendah Rp 1.635 pada pukul 09.16 JATS. Hingga jeda sesi I saham CARS parkir di level Rp 1.670 atau melemah 80 poin atau 4,6%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah sesi I saham CARS terus berada di jalur merah. Hingga akhir penutupan perdagangan saham CARS tercatat melemah 0,57% atau 10 poin ke Rp 1.740.

Menurut Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada, pelemahan saham CARS di hari pertamanya karena banyak pemegang saham yang mencari keuntungan sesaat. Mereka yang telah membeli saham CARS saat bookbuilding langsung menjualnya ketika sahamnya menguat di awal sesi.

"Jadi di menit-menit awal memang cenderung mengalami kenaikan dengan harapan pelaku pasar memanfaatkan penguatan itu untuk profit taking. Terutama yang sudah profit sudah beli di harga saat bookbuilding. Jadi pada saat IPO langsung profit taking," tuturnya saat dihubungi detikFinance, Senin (10/4/2017).

Bukan hanya itu, menurut Reza saham CARS juga terpengaruh psikologis pelaku pasar yang khawatir karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa hari yang lalu telah memecahkan rekor tertingginya. Sehingga para pelaku pasar mayoritas melakukan aksi ambil untung.

"Jadi pasar cenderung khawatir. Kalau IHSG masih di area konsolidasi, maka pasar yakin ada ruang. Tapi ini IHSG sudah overbought," pungkasnya. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads