Jeda Siang, IHSG Stagnan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup stagnan pada penutupan perdagangan sesi pertama siang ini. Investor asing masih terus berburu saham.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah tipis. Dolar AS berada di posisi Rp 13.288 dibandingkan posisi sore lalu Rp 13.285.

Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 3,605 poin (0,06%) ke level 5.647,904. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,905 poin (0,10%) ke level 935,388.

Membuka perdagangan, Selasa (11/4/2017), IHSG bertambah 3,316 poin (0,06%) ke level 5.647,615. Sementara Indeks LQ45 melaju 0,470 poin (0,05%) ke level 934,953.

IHSG bergerak naik-turun dan sempat menyentuh 5.658 sebagai level tertinggi siang ini. IHSG berkurang tipis 0,143 poin (0,00%) ke 5.644,156. Indeks LQ45 turun 1,121 poin (0,12%) ke 933,362.

Bursa-bursa Asia siang hari ini rata-rata bergerak melemah. Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:

• Indeks Nikkei 225 melemah 87,932 poin (0,47%) ke level 18.709,94.
• Indeks Hang Seng turun 193,25 poin (0,80%) ke level 24.068,86.
• Indeks Komposit Shanghai melemah 11,93 poin (0,36%) ke level 3.257,46.
• Indeks Straits Times berkurang 13,05 poin (0,41%) ke level 3.168,40.

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, United Tractors (UNTR) naik Rp 400 ke Rp 29.000, Supreme Cable (SCCO) naik Rp 250 ke Rp 10.800, Barito Pacific (BRPT) naik Rp 170 ke Rp 3.690, Bank Mayapada (MAYA) naik Rp 170 ke Rp 2.750.

Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.075 ke Rp 65.952, Jembo Cable (JECC) turun Rp 750 ke Rp 6.250, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 200 ke Rp 11.850, Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 175 ke Rp 16.750 (dna/ang)