Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.255 dibandingkan posisi sore pekan lalu Rp 13.274.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 14,044 poin (0,25%) ke level 5.658,199. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 3,528 poin (0,38%) ke level 937,086.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang, penguatan yang terjadi tak berlangsung lama. IHSG bergerak turun pada penutupan perdagangan sesi pertama siang ini. IHSG berkurang 6,158 poin (0,11%) ke 5.637,997. Indeks LQ45 turun 2,357 poin (0,25%) ke 931,201.
Berlnjut ke sesi dua, IHSG masih melanjutkan pelemahan meski sempat bergerak tipis di zona hijau. IHSG turun 27,610 poin (0,49%) ke 5.616,545. Indeks LQ45 berkurang 7,277 poin (0,78%) ke 926,281.
Investor asing melakukan aksi jual untuk saham-saham industri campuran dan saham sektor perdagangan serta sektor keuangan.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya, Graha Layar Prima (NLTZ) naik Rp 1.400 ke Rp 11.900, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp 525 ke Rp 12.500, Acset Indonusa (ACST) naik Rp 190 ke Rp 3.190, Danayasa (SCBD) naik Rp 400 ke Rp 2.200.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah United Tractors (UNTR) turun Rp 850 ke Rp 28.150, Matahari (LPPF) turun Rp 425 ke Rp 13.450, Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 300 ke Rp 17.350, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 275 ke Rp 64.675.
Bursa-bursa Asia sore ini tampak melemah mengekor pasar saham global. Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 125,770 poin (0,68%) ke level 18.426,840.
- Indeks Hang Seng turun 51,840 poin (0,21%) ke level 24.261,660.
- Indeks Komposit Shanghai naik 2,130 poin (0,07%) ke level 3.275,960.
- Indeks Straits Times terpangkas 16,770 poin (0,53%) ke level 3.169,240.











































