Emiten berkode CSIS itu berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 207 juta saham baru ke publik. Perusahaan yang memegang merek dagang furnitur Plano itu menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia yang akan menjadi penjamin pelaksana emisi (underwriter).
Sang underwriter memperkirakan harga saham CSIS akan ditawarkan dalam kisaran Rp 650-960 per lembar saham. Dengan harga itu, maksimal penyerapan dana bisa mencapai Rp 134-198 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perseroan berencana akan menggunakan dana hasil IPO sekitar 10% untuk pembayaran utang pokok. Kemudian 78% untuk modal kerja dan 12% akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex).
"Itu utang jangka pendek. Kita punya utang sekitar Rp 52 miliar. Jadi 10% dari IPO untuk melunasi sebagian utang itu. Di luar utang itu kita tidak punya," kata Direktur CSIS Lukas Maulana Jusuf.
Sekedar informasi, masa penawaran umum akan dilakukan hari ini hingga 26 April 2017. Perseroan berhadap dapat pernyataan efektif dari OJK pada 28 April 2017 dan penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 3-5 Mei 2017. Sehingga pencatatan perdana saham di BEI akan di lakukan pada 10 Mei 2017.
CSIS sendiri berdiri sejak 1995. Lalu pada 2005 perseroan memfokuskan usahanya dalam bidang kontraktor untuk pekerjaan furnitur custom made untuk interior. Kemudian pada 2015 perseroan mulai mengembangkan bisnisnya ke bidang konstruksi umum.
Pada 2016 CSIS mulai menjajal pengembangan properti melalui entitas anak usahanya yakni PT Olympic Bangun Persada yang sahamnya dimiliki sebanyak 99%. CSIS sendiri memang terafilias dengan Olympic Group, di mana sebelum IPO PT Olympic Kapital Equity memegang saham CSIS sebanyak 32% dan sisanya dipegang oleh PT Andalan Utama Bintara. (ang/ang)











































