Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.257 dibandingkan posisi sore pekan lalu Rp 13.251.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 8,072 poin (0,14%) ke level 5.624,617. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 2,028 poin (0,22%) ke level 928,309.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penguatan awal pekan ini tak berlangsung lama, IHSG berbalik negatif pada penutupan perdagangan sesi pertama. IHSG turun 12,268 poin (0,22%) ke 5.604,277. Indeks LQ45 berkurng 2,796 (0,30%) ke 923.485.
Aksi jual asing melanda IHSG yang mencatatkan net sell Rp 225,663 miliar. Sektor keuangan menjadi sektor yang paling banyak dijual.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Indocement (INTP) naik Rp 225 ke Rp 16.725, Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA) naik Rp 175 ke Rp 12.675, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 175 ke Rp 45.500 dan Merck (MERK) naik Rp 150 ke Rp 9.300.
Sementara saham yang masuk jajaran top losers di antaranya, United Tractors (UNTR) turun Rp 775 ke Rp 27.375, Mandom Indonesia (TCID) turun Rp 775 ke Rp 14.350, Graha Layar Prima (BLTZ) turun Rp 500 ke Rp 11.400 dan Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 350 ke rp 17.000.
Pelemahan IHSG terjadi seirin pergerakan bursa dunia yang mayoritas bergerak di zona merah. Bahkan, bursa saham regional seluruhnya kompak melemah siang ini.
Berikut situasi di bursa regional siang ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 25,29 poin (0,14%) ke level 18.310,34.
- Indeks Komposit Shanghai anjlok 39,25 poin (1,14%) ke level 3.206,82.
- Indeks Straits Times berkurang 26,86 poin (0,85%) ke level 3.142,38.











































