Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.279 dibandingkan posisi sore pekan lalu Rp 13.251.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 8,072 poin (0,14%) ke level 5.624,617. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 2,028 poin (0,22%) ke level 928,309.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penguatan awal pekan ini tak berlangsung lama, IHSG berbalik negatif pada penutupan perdagangan sesi pertama. IHSG turun 12,268 poin (0,22%) ke 5.604,277. Indeks LQ45 berkurng 2,796 (0,30%) ke 923.485.
Aura negatif mewarnai IHSG hingga akhir perdagangan sore ini. IHSG berkurang 39,05 poin (0,7%) ke 5.577,487. Indeks LQ45 turun 9,429 poin (1,02%) ke 916,852.
Asing mencatat net buy Rp 871,956 miliar. Saham konstruksi dan keuangan paling banyak dibeli. Sayang, hal ini tak cukup membantu pergerakan IHSG.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA) naik Rp 325 ke Rp 12.825, Multipolar (MLPT) naik Rp 240 ke Rp 1.220, BFI Finance (BFIN) naik Rp 150 ke Rp 4.250 dan Indocement (INTP) naik Rp 150 ke Rp 16.650.
Sementara saham yang masuk jajaran top losers di antaranya, United Tractors (UNTR) turun Rp 925 ke Rp 27.225, Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 425 ke Rp 16.925. Graha Layar Prima (NLTZ) turun Rp 400 ke Rp 11.500 dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun Rp 275 ke Rp 12.425.
Pelemahan IHSG terjadi seiring pergerakan mayorits bursa dunia yang mayoritas bergerak di zona merah. Bahkan, bursa saham regional kompak melemah sore ini. Hanya bursa saham Jepang yang berhasil bergerak menguat
Berikut situasi di bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 naik tipis 19,629 poin (0,11%) ke level 18.355,26.
- Indeks Komposit Shanghai anjlok 23,900 poin (0,74%) ke level 3.222,170.
- Indeks Straits Times berkurang 30,940 poin (0,98%) ke level 3.138,300.











































