Pembagian dividen sebesar Rp 6,8 triliun setara dengan Rp 168 per lembar saham, di mana Rp 55 per lembar saham sudah dibayarkan pada tanggal 21 Oktober 2016, sisanya Rp 113 per lembar saham akan dibayarkan pada 19 Mei 2017.
"Rp 168 per lembar saham, Rp 55 per lembar saham sudah dibayarkan dan sisanya Rp 113," jelas Presiden Direktur Astra Indonesia Prijono Sugiarto dalam jumpa pers di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (20/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini susunan Dewan Komisaris Astra International
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris: Budi Setiadharma
Komisaris Independen: Sidharta Utama
Komisaris Independen: Mari Elka Pangestu
Komisaris Independen: Muhamad Chatib Basri
Komisaris Independen: Yasutoshi Sugimoto
Komisaris: Anthony John Liddell Nightingale
Komisaris: Benjamin William Keswick
Komisaris: Mark Spencer Greenberg
Komisaris: Jonathan Chang
Komisaris: David Alexander Newbigging
Komisaris: John Raymond Witt
Komisaris: Adrian Teng Wei Ann
Dewan Direksi
Presiden Direktur: Prijono Sugiarto
Direktur Independen: Bambang Widjanarko Santoso
Direktur: Widya Wiryawan
Direktur: Johannes Loman
Direktur: Suparno Djasmin
Direktur: Djony Bunarto Tjondro
Direktur: Chiew Sin Cheok
Direktur: Gidion Hasan
Direktur: Henry Tanoto
Jual 1% Saham ke TMC
Astra International menjual 1% saham Toyota Astra Motor (TAM) kepada Toyota Motor Corporation (TMC) di awal 2017. Dengan demikian, persentase kepemilikan saham Astra dan TMC yang semula 51% dan 49% menjadi sama, masing-masing 50%. Prijono menyebutkan, penjualan saham tersebut akan memperkuat TAM.
"Sebenarnya perubahan di TAM memperkuat, itua dalah cermin bahwa perusahaan yang selama ini di-manage bersama itu diperkuat," jelas Prijono.
Dengan demikian, operasional dan kontrol terhadap TAM juga dipastikan tidak berubah. Pasalnya, kesepakatan itu sudah disepakati oleh Astra International maupun Toyota Motor Corporation (TMC).
"TAM 51% dimiliki Astra Internasional, tapi dalam sehari-hari tidak beda dengan apa yang dilakukan. Itu keputusan bersama," jelas Prijono.
Pihaknya juga mengaku bahwa tidak ada tekanan dalam pengalihan 1% saham milik Astra Internaional di TAM kepada TMC. (ang/ang)











































