Sandiaga mengaku, dirinya bakal mencari konsultan keuangan untuk dapat menghitung rencana penjualan saham bir milik Pemprov DKI Jakarta.
Menurutnya, walaupun perusahaan bir tersebut dikelola secara baik, namun kepemilikan saham tersebut oleh Pemprov DKI tidak memiliki kepentingan bagi orang banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena perusahannya sendiri bagus, dan dikelola secara baik, tapi tidak pantas, dan tidak strategis sebuah Pemerintah Provinsi memiliki saham di perusahaan yang tidak mengurus harta hidup orang banyak," ujarnya.
Baca juga: Ini Alasan Sandiaga Ngotot Ingin Jual Saham Bir Milik Pemprov DKI
Dirinya juga mengatakan, kepemilkan saham bir di Pemprov DKI tidak sesuai dan sejalan dengan visinya dalam memimpin kota Jakarta.
Pemprov DKI di bawah kepemimpinannya dan Anies Baswedan, bakal lebih berfokus pada pengembangan kegiatan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Karena (kepemilkan saham bir) tidak sesuai dengan visi, yaitu kami maju kotanya, bahagia warganya. Kami fokus untuk lebih banyak mengembangkan ekonomi kerakyatan, ekonomi yang berbasis UMKM dan kewirausahaan," tuturnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI memiliki 23% saham di PT Delta Djakarta. Perusahaan itu merupakan produsen dari sejumlah merek bir ternama, di antaranya adalah Anker, Carlsberg, dan San Miguel. (mkj/mkj)