Sementara, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini stagnan. Dolar AS berada di posisi Rp 13.278, sedikit lebih lemah dibandingkan posisi kemarin sore Rp 13.281.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 6,283 poin (0,11%) ke level 5.687,13. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 5,053 poin (0,54%) ke level 946,133.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tren penguatan masih mewarnai IHSG pagi ini setelah kemarin ditutup menguat dan cetak rekor baru. Sayang, hal itu tak berlangsung lama. IHSG lengser hingga penutupan perdagangan sesi pertama.
IHSG berkurang 0,201 poin (0,00%) ke 5.680,595. Sementara Indeks LQ45 berkurang 0,878 poin (0,09%) ke 940,202.
Pelemahan IHSG dipengaruhi pelemahan 5 saham sektoral. Pelemahan paling dalam dialami saham-saham sektor Industri Campuran sebesar 0,85%. Saham infrastruktur pun ikut melemah 0,66%.
Secara keseluruhan, 159 saham menguat, 142 melemah dan 96 stagnan. Perdagangan siang ini berlangsung cenderung moderat dengan total transaksi sebanyak 159.373 kali dan total nilai transaksi sebesar Rp 3,7 triliun.
Tertahannya laju IHSG, terjadi di tengah positifnya laju bursa saham global yang kompak menguat siang ini.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melesat 182,33 poin (0,96%) ke level 19.261,66.
- Indeks Hang Seng bertambah 163,16 poin (0,67%) ke level 24.619,10.
- Indeks Komposit Shanghai naik tipis 10,73 poin (0,34%) ke level 3.145,30.
- Indeks Straits Times bertambah 10,310 poin (0,33%) ke level 3.174,24.
Sementara, saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 400 ke Rp 6.800, Plaza Indonesia (PLIN) turun Rp 360 ke Rp 3.590, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 225 ke Rp 45.075 dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 200 ke Rp 64.300. (dna/ang)











































