23 Perusahaan Antre Jual Saham di Pasar Modal

23 Perusahaan Antre Jual Saham di Pasar Modal

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 28 Apr 2017 11:50 WIB
23 Perusahaan Antre Jual Saham di Pasar Modal
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Program pengampunan pajak atau tax amnesty telah berakhir. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meyakini tax amnesty memberikan dampak positif bagi pasar modal.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan, tax amnesty bisa mendorong para perusahaan untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tahun ini. Sebab bagi perusahaan yang telah diampuni perpajakannya akan lebih percaya diri untuk melakukan IPO.

"Tahun 2017 lebih baik dari sisi perusahaan tercatat. Karena memang banyak hal pendorong di samping situasi ekonomi cukup baik, beberapa hal dari sisi transparansi perpajakan juga sudah selesai terkait pelaksanaan tax amnesty. Saya kira beberapa perusahaan mereka jadi nyaman IPO karena sudah menyelesaikan persoalan terkait tax amnesty," terangnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (28/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BEI sudah mengantongi 23 perusahaan yang benar-benar berniat untuk melakukan IPO tahun ini. Hingga saat ini sudah ada 4 emiten yang melakukan IPO, di mana hari ini bertambah 2 emiten baru yakni PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ) dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA).

Sementara sisanya diyakini akan masuk di akhir semester I tahun ini. Karena sebagian ada yang menggunakan buku laporan keuangan di Oktober 2016 maupun Maret 2017.

"Harusnya dapat efektif sekitar itu, tapi dicatatkan di Juni akhir atau Juli. Kalau pakai Desember di Juli," terangnya.

Dari sederet emiten anyar yang masuk pipeline diantara terdapat nama perusahaan maskapai PT Sriwijaya Air. Selain itu beberapa anak usaha BUMN juga diperkirakan akan melakukan IPO tahun ini.

"(Anak BUMN) Masih mungkin dipersiapkan, mereka sudah rencana 2017, rasanya enggak meleset. Karena mungkin separuhnya kalau memang enggk ada halangan apa-apa di perusahaan BUMN maupun Kementerian BUMN," tukasnya. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads