Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan, tax amnesty bisa mendorong para perusahaan untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tahun ini. Sebab bagi perusahaan yang telah diampuni perpajakannya akan lebih percaya diri untuk melakukan IPO.
"Tahun 2017 lebih baik dari sisi perusahaan tercatat. Karena memang banyak hal pendorong di samping situasi ekonomi cukup baik, beberapa hal dari sisi transparansi perpajakan juga sudah selesai terkait pelaksanaan tax amnesty. Saya kira beberapa perusahaan mereka jadi nyaman IPO karena sudah menyelesaikan persoalan terkait tax amnesty," terangnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (28/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara sisanya diyakini akan masuk di akhir semester I tahun ini. Karena sebagian ada yang menggunakan buku laporan keuangan di Oktober 2016 maupun Maret 2017.
"Harusnya dapat efektif sekitar itu, tapi dicatatkan di Juni akhir atau Juli. Kalau pakai Desember di Juli," terangnya.
Dari sederet emiten anyar yang masuk pipeline diantara terdapat nama perusahaan maskapai PT Sriwijaya Air. Selain itu beberapa anak usaha BUMN juga diperkirakan akan melakukan IPO tahun ini.
"(Anak BUMN) Masih mungkin dipersiapkan, mereka sudah rencana 2017, rasanya enggak meleset. Karena mungkin separuhnya kalau memang enggk ada halangan apa-apa di perusahaan BUMN maupun Kementerian BUMN," tukasnya. (ang/ang)











































