Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini stagnan. Dolar AS berada di posisi Rp 13.305 dibandingkan posisi kemarin sore Rp 13.310.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 5,791 poin (0,10%) ke level 5.681,599. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 1,454 poin (0,15%) ke level 942,242.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laju penguatan IHSG tersendat akibat aksi jual yang dilakukan investor domestik. IHSG pun tersungkur ke zona pada penutupan perdagangan sesi pertama siang ini.
IHSG berkurang 2,709 poin (0,05%) ke 5.673,099. Indeks LQ45 stagnan, sedikit bertambah 0,076 poin (0,01%) ke 940,864.
Memasuki sesi ke dua, IHSG masih melanjutkan pelemahan. IHSG turun 28,440 poin (0,50%) ke 5.647,368. Indeks LQ45 berkurang 4,238 poin (0,45%) ke 936,550.
Perdagangan sore ini berlangsung moderat, transaksi terjadi sebanyak 268.720 kali perdagangan dengan volume 9,2 miliar lembar saham senilai Rp 6,4 triliun.
Sebanyak 93 saham menguat, 236 melemah dan 94 stagnan. Pelemahan saham banyak dialami saham-saham sektor aneka industri yang berkurang 0,87%. Secara keseluruhan, pelemahan sore ini dialami oleh 8 sektor saham. Hanya 2 sektor saham saja yang masih bertahan menguat.
Pelemahan yang dialami IHSG juga dialami bursa saham China sementara bursa-bursa Asia lainnya sore ini menguat. Kinerja keuangan emiten di tiga bulan pertama tahun ini memberi sentimen positif.
Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 135,18 poin (0,70%) ke level 19.445,70.
- Indeks Hang Seng naik 81,00 poin (0,33%) ke level 24.696,13.
- Indeks Komposit Shanghai berkurang 8,36 poin (0,27%) ke level 3.135,35.
- Indeks Straits Times melaju 23,63 poin (0,74%) ke level 3.234,74.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 575 ke Rp 18.050, Jembo Cable (JECC) turun Rp 500 ke Rp 5.200, Siloam International (SILO) turun Rp 425 ke Rp 13.775 dan BFI Finance (BFIN) turun Rp 380 ke Rp 4.620. (dna/ang)











































