Minimarket Dilarang Jual Bir, Laba Anker Bir Tetap Tumbuh

Minimarket Dilarang Jual Bir, Laba Anker Bir Tetap Tumbuh

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 03 Mei 2017 17:16 WIB
Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance
Jakarta - Meski ada pelarangan perdagangan minuman beralkohol golongan A (bir) di bawah kandungan 5% di minimarket dan pengecer sejak 17 April 2015, penjualan bir buatan PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) tetap tumbuh.

Per kuartal I-2017, penjualan tercatat Rp 432 miliar atau naik 0,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Di akhir 2016, Delta Djakarta mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,6 triliun atau tumbuh 5,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,5 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip data perseroan, memang sempat terjadi penurunan penjualan pada 2015, yakni menjadi Rp 1,5 triliun dari periode 2014 sebesar Rp 2,1 triliun.

Kemudian laba usaha konsolidasian 2016 tumbuh 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Lalu, marjin keuntungan masih berada dalam level yang sehat di angka 17,7% dibandingkan tahun sebelumnya 14,4%.

Kemudian untuk laba bersih 2016 tercatat Rp 253,7 miliar, lebih tinggi dari laba 2015 sebesar Rp 190,4 miliar.

Direktur Keuangan Delta Djakarta, Alan Fernandez mengatakan, perseroan berhasil menciptakan pemulihan yang luar biasa dari kinerja tahun sebelumnya. Hal ini karena didorong oleh tingkat konsumsi bir domestik yang masih kuat.

"Kami bahkan melampaui target dalam efisiensi produksi," ujar Alan, saat konferensi pers RUPST Delta Djakarta, Rabu (3/5/2017)

Dia menjelaskan, sesuai dengan batasan yang diizinkan oleh peraturan, perseroan memfokuskan pada berbagai inisiatif yang memperkuat merek dan meningkatkan ketersediaan produk dan mempromosikan

"Minum dengan bertanggung jawab dengan menjalankan kampanye 21+," katanya. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads