Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.328 dibandingkan posisi kemarin sore Rp 13.303.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 8,723 poin (0,15%) ke level 5.656,091. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 2,191 poin (0,23%) ke level 938,741.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masuki penutupan sesi pertama perdagangan siang ini, IHSG masih melanjutkan laju penguatannya. IHSG bertambah 16,585 poin (0,29%) ke 5.663,953. Indeks LQ45 menguat 4,873 poin (0,52%) ke 941,423.
Sempat menyentuh zona merah, IHSG berhasil kembali naik ke teritori positif. IHSG menguat tipis 9,799 poin (0,17%) ke 5.657,167. Indeks LQ45 naik 4,170 poin (0,45%) ke 940,720.
Perdagangan hari ini berlangsung cukup ramai dengan transaksi sebanyak 336.701 kali transaksi dengan volume perdagangan 21,0 miliar lembar saham dengan nilai total mencapai Rp 11 triliun.
Tingginya nilai transaksi hari ini disumbang oleh transaksi crossing saham Pikko Land Development (RODA) senilai Rp 1,2 triliun.
Bursa-bursa Asia sore ini rata-rata bergerak di zona merah. Stagnannya pasar saham global memberi sentimen negatif.
Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
Indeks Hang Seng melemah 12,25 poin (0,05%) ke level 24.683,88.
Indeks Komposit Shanghai turun 7,980 poin (0,25%) ke level 3.127,37.
Indeks Straits Times melemah 11,250 poin (0,35%) ke level 3.226,56.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik Rp 725 ke Rp 13.925, Jembo Cable (JECC) naik Rp 700 ke Rp 5.900, Unggul Indah (UNIC) naik Rp 550 ke Rp 3.950 dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 425 ke Rp 18.475.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Sinar Mas Multiartha (SMMA) turun Rp 1.000 ke Rp 7.000, United Tractors (UNTR) turun Rp 850 ke Rp 25.050, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp 500 ke Rp 11.875 dan Suprem Cable (SCCO) turun Rp 300 ke Rp 10.450. (dna/hns)











































