Manajemen perusahaan telah mengirimkan proposal final ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas rencana tersebut. MEDC juga akan meminta persetujuan kepada para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT) yang akan digelar pafa 16 Juni 2017 mendatang.
"Rencana stock split ini akan merefleksikan kepercayaan diri kami terhadap nilai aset perusahaan," kata Direktur Utama Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/5/2017).
Selain melakukan stock split, MEDC juga berencana menerbitkan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue.
"Di tahun ini juga akan diikuti dengan rights issue yang menunjukkan komitmen kami untuk memberikan value and reward kepada para pemegang saham," imbuhnya.
Sekadar informasi, harga saham MEDC hari ini ditutup melemah 160 poin atau 5,82% ke level Rp 2.590 per lembar saham. (ang/ang)











































