Melantainya dua perusahaan tersebut di bursa efek menandakan telah ada tujuh emiten yang mencatkan saham perdananya atau initial public offering (IPO) di tahun 2017 ini.
Saat pertama kali dilepas sahamnya, perseroan dengan kode TAMU ini dibuka pada posisi Rp 187 per saham atau naik 70% atau setara 77 poin dari harga yang ditawarkan Rp 100 per lembar saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencatatan saham ini merupakan realisasi dari komitmen manajemen untuk menawarkan sahamnya kepada publik melalui mekanisme perdaganga di BEI, dan mulai saat ini Tamarin resmi menjadi perusahaan publik," ungkap Corporate Secretary TAMU, Leo Tangkisan di BEI, Rabu (10/5/2017).
Sementara itu, penawaran saham perdana di pasar modal, saham PT Cahayasakti lnvestindo Sukses mengalami kenaikan sebesar 20 poin atau sebesar 6,67% ke level Rp 320 dari harga awal Rp 300 per lembar saham.
Harga tertinggi di posisi Rp 320 per saham, harga terendah juga berada di posisi Rp 320 per saham. Sedangkan harga terakhir di posisi Rp 450 per saham.
Dengan melepas sebanyak 207 juta lembar saham kepada publik atau setara dengan 15,84% dari seluruh modal disetor, CSIS menargetkan raihan dana segar IPO sebesar Rp 62,1 miliar.
"Kita harapkan para investor semakin terpacu dengan slogan yang sekarang yang telah ada, yuk nabung saham. Kami harap manajemen PT CSIS bisa menunjukan performa yang baik bagi masyarakat maupun investor," ungkap Direktur Utama PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk, Juanda Hasurungan Sidabutar.
(ang/ang)











































