Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.303 dibandingkan posisi sore pekan lalu Rp 13.327.
Pada perdagangan preopening, naik 14,589 poin (0,26%) ke level 5.689,805. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 3,666 poin (0,39%) ke level 950,392.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang, menutup perdagangan sesi pertama siang ini, IHSG justru terjungkal berbalik ke zona merah. IHSG turun 15,742 poin (0,28%) ke 5.659,474. Indeks LQ45 berkurang 1,201 poin (0,13%) ke 945,525.
Sesaat jelang penutupan, IHSG tiba-tiba berbalik menguat. IHSG naik 13,654 poin (0,24%) ke 5.688,670. Indeks LQ45 naik 5,733 poin (0,61%) ke 952,459.
Saham-saham bergerak membaik. Sayangnya, ada 4 sektor saham yang mengalami pelemahan. Saham-saham sektor infrastruktur turun paling dalam yakni sebesar 0,51% sore ini.
Sebanyak 143 saham menguat, 173 saham melemah dan 116 saham stagnan. Perdagangan hinga sore ini telah terjadi sebanyak 247.770 kali perdagangan dengan volume 9,1 miliar lembar saham dan total nilai transaksi Rp 7 triliun.
Pelemahan IHSG terjadi di tengah positifnya pergerakan rata-rata bursa saham Asia siang ini. Hanya pasar saham Jepang yang jatuh ke zona merah.
Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 14,05 poin (0,07%) ke level 19.869,85.
- Indeks Hang Seng naik 215,25 poin (0,86%) ke level 25.371,69.
- Indeks Komposit Shanghai menguat 6,72 poin (0,22%) ke level 3.090,23.
- Indeks Straits Times tumbuh 8,92 poin (0,27%) ke level 3.264,21.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 1.200 ke Rp 48.000, Indocement Tunggal (INTP) naik Rp 800 ke Rp 17.800, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 325 ke Rp 7.000 dan Medco Energi (MEDC) naik Rp 300 ke Rp 2.560.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Graha Layar Prima (BLTZ) turun Rp 1.300 ke Rp 9.700, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 800 ke Rp 15.150, Mandom Indonesia (TCID) turun Rp 450 ke Rp 15.800 dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 73.600. (dna/ang)











































