Direktur Utama PT Lautandhana Securindo Wientoro Prasetyo selaku penjamin emisi menjelaskan, harga saham Alfa Energi Investama dipatok pada kisaran Rp 400-500 per lembar saham. Dengan begitu perseroan akan memperoleh dana segar hasil IPO sebesar Rp 120-150 miliar.
"Perseroan menargetkan dana hasil IPO Rp 120-150 miliar. Dengan melepas 300 juta saham harga yang ditetapkan berkisar Rp 400-500 per lembar saham," tuturnya di Pondok Indah Golf Apartemen, Jakarta, Senin (15/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Direktur Utama Alfa Energi Investama Aris Munandar menambahkan, dana hasil IPO tersebut sekitar 30,5% akan digunakan untuk pelunasan utang, 52,8% untuk modal kerja, sisanya untuk pembangunan infrastruktur dan kapasitas pelabuhan untuk menunjang area tambang.
"Untuk meningkatkan jalan dan kapasitas pelabuhan. Kami ada 2 pelabuhan yang satu masih new development kami akan tingkatkan sarana dan prasarana di situ," imbuhnya.
Sekadar informasi, masa Penawaran Awal IPO akan dilaksanakan pada tanggal 15-17 Mei dan Perkiraan Pernyataan Efektif pada 26 Mei 2017. Perkiraan Masa Penawaran pada 30 Mei hingga 1 Juni 2017, Perkiraan Penjatahan dan Distribusi Saham pada tanggal 5 dan 6 Juni 2017. Sementara diperkirakan Pencatatan Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 7 Juni 2017.
Alfa Energi Investama melalui anak usahanya PT Alfata Delta Persada memiliki daerah konsesi pertambangan batubara seluas 2.089 ha di Kabupaten Kutai Kartanegara. Per Maret 2017 perseroan memiliki total cadangan batu bara sebesar 21,22 juta ton. (ang/ang)