Emiten yang memiliki kode saham TGRA ditransaksikan sebanyak 2.475 lot dengan nilai Rp 64.350.000. Selang beberapa detik saham TGRA langsung melesat 70% atau 140 poin ke level Rp 340 per saham.
"Langkah go public ini sejalan dengan visi perseroan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menggenjot pertumbuhan ketenagalistrikan," kata Direktur Utama TGRA Djani Suteja di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (16/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djani menjelaskan, dana hasil IPO itu akan digunakan 97% untuk penyertaan modal pada anak usaha PT Terregra Hydro Power. Hal itu guna menunjang pembiayaan dan belanja modal pada proyek-proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH).
"Sedangkan sisanya untuk menunjang kegiatan operasional usaha jasa teknis dan pemasok suku cadang pembangkit listrik," imbuhnya.
Sekadar informasi saham TGRA mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebesar 120 kali dari seluruh saham yang ditawarkan dalam pooling. Adapun yang menjadi penjamin pelaksana efek adalah PT Lautandhana Securindo dan PT Mega Capital Sekuritas. (ang/ang)