Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.340 dibandingkan posisi kemarin sore Rp 13.322.
Pada perdagangan preopening, IHSG turun 25,019 poin (0,45%) ke level 5.590,473. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 6,509 poin (0,67%) ke level 928,064.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menutup perdagangan sesi pertama siang ini, IHSG berbalik ke zona hijau. IHSG naik 13,447 poin (0,24%) ke 5.628,939. Indeks LQ45 naik 3,318 poin (0,36%) ke 937,672.
Rata-rata indeks sektoral di lantai bursa menguat pagi ini. Hanya tiga sektor yang masih melemah. Penguatan dipimpin sektor pertambangan yang naik 1,27%.
Hingga menutup perdagangan sesi pertama siang ini, perdagangan saham telah terjadi sebanyak 170.891 kali transaksi dengan volume 4,7 miliar lembar saham senilai Rp 3,9 triliun. Sebanyak 124 saham menguat, 161 saham melemah dan 108 stagnan.
Penguatan IHSG terjadi di tengah tren pelemahan bursa-bursa asia siang ini. Presiden AS Donald Trump diragukan pelaku pasar bisa mereformasi pasar keuangan AS.
Berikut situasi di bursa regional pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 anjlok 283,98 poin (1,43%) ke level 19.530,90.
Indeks Hang Seng melemah 71,67 poin (0,28%) ke level 25.221,96.
Indeks Komposit Shanghai turun 10,89 poin (0,35%) ke level 3.093,55.
Indeks Straits Times berkurang 8,02 poin (0,25%) ke level 3.216,80.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.975 ke Rp 72.075, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 525 ke Rp 15.375, United Tractors (UNTR) naik Rp 525 ke Rp 23.625 dan Bank Central Asia (BBCA) naik Rp 425 ke Rp 17.375.
Sementara jajaran saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 850 ke Rp 46.900, Asuransi Bina Dana (ABDA) turun Rp 400 ke Rp 6.500, Link Net (LINK) turun Rp 200 ke Rp 5.300 dan Mitra Adi Perkasa (MAPI) turun Rp 175 ke Rp 5.929. (dna/ang)











































