Banyak Sevel Tutup, Bos Charoen: Itu Karena Manajemennya

Banyak Sevel Tutup, Bos Charoen: Itu Karena Manajemennya

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 23 Mei 2017 18:03 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Bisnis 7-Eleven (Sevel) di Indonesia tengah meredup, terbukti dari banyaknya cabang yang gulung tikar. Namun minat PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) untuk mengambil alih master franchise 7-Eleven (Sevel) di Indonesia dari PT Modern Sevel Indonesia (MSI) terlihat cukup serius.

Presiden Direktur CPIN, Tjiu Thomas Effendy, percaya bisnis Sevel di Indonesia masih bisa berkembang. Dia memandang redupnya Sevel di Indonesia karena pengelolaan yang salah.

"Ya kembali lagi lah karena management-nya, semua kan juga begitu. Saya pikir bisnis apa juga kembali selain prospek bisnis itu tapi juga bagaimana mengelola bisnis itu. Sama juga seperti perusahaan pakan ternak juga ada yang rugi," tuturnya di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CPIN saat ini masih menunggu proses lanjutan dari penandatangan perjanjian jual beli atau conditional sales purchase agreement dengan MSI senilai Rp 1 triliun. Pihaknya juga masih menunggu keputusan dari Seven & I Holding Co. Ltd selaku pemegang merek Sevel untuk memutuskan master franchise dengan MSI dan merestui master franchise dengan PT Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI).

"Kami tertarik karena Sevel cantik, semua orang tertarik," imbuhnya.

Thomas menjelaskan, jika proses tersebut berjalan mulus, dana Rp 1 triliun akan digunakan untuk membeli seluruh aset Sevel di Indonesia serta akuisisi master franchise di Indonesia.

"Jadi kita tidak ambil saham perusahaannya. Tapi akusisi bisnis Sevel di Indonesia beserta opersional asetnya di toko-toko," tukasnya. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads