Presiden Direktur CPIN, Tjiu Thomas Effendy, percaya bisnis Sevel di Indonesia masih bisa berkembang. Dia memandang redupnya Sevel di Indonesia karena pengelolaan yang salah.
"Ya kembali lagi lah karena management-nya, semua kan juga begitu. Saya pikir bisnis apa juga kembali selain prospek bisnis itu tapi juga bagaimana mengelola bisnis itu. Sama juga seperti perusahaan pakan ternak juga ada yang rugi," tuturnya di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tertarik karena Sevel cantik, semua orang tertarik," imbuhnya.
Thomas menjelaskan, jika proses tersebut berjalan mulus, dana Rp 1 triliun akan digunakan untuk membeli seluruh aset Sevel di Indonesia serta akuisisi master franchise di Indonesia.
"Jadi kita tidak ambil saham perusahaannya. Tapi akusisi bisnis Sevel di Indonesia beserta opersional asetnya di toko-toko," tukasnya. (ang/ang)











































