Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.312 dibandingkan kemarin sore Rp 13.300.
Pada perdagangan preopening, IHSG turun 52,220 poin (0,91%) ke level 5.678,393. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 13,129 poin (1,37%) ke level 946,076.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak kunjung membaik, IHSG terus melemah hingga penutupan perdagangan siang ini. IHSG turun 53,664 pin (0,94%) ke 5.676,949. Indeks LQ45 turun 12,397 (1,29%) ke 946,808.
Hingga siang ini, telah terjadi 149.593 kali transaksi sebanyak 5,2 miliar lebar saham seniali Rp 3,0 triliun. Sebanyak 97 saham menguat, 178 saham melemah dan 127 saham stagnan. Seluruh sektor saham mengalami pelemahan dipimpin oleh sektor konsumsi yang jatuh 1,39%.
Pelemahan yang terjadi pada IHSG seiring dengan pelemahan sejumlah bursa saham Asia siang ini. Bursa Saham Jepang dan Singapura masih bisa menguat, sementara sisanya melemah.
Bursa-bursa Asia siang hari ini bergerak mix. Investor fokus ke pasar saham AS setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana anggaran.
Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:
Indeks Nikkei 225 naik 108,65 poin (0,56%) ke level 19.721,930.
Indeks Hang Seng melemah 22,28 poin (0,09%) ke level 25.380,869.
Indeks Komposit Shanghai anjlok 16,52 poin (0,54%) ke level 3.045,430.
Indeks Straits Times menguat 5,57 poin (0,17%) ke level 3.228,260.
Saham-saham yang paling banyak diburu dan masuk jajaran top gaines di antaranya, Ultra Jaya Milk (ULTJ) naik Rp 510 ke Rp 4.960, Chandra Asri (TPIA) naik Rp 450 ke Rp 26.850, Indofarma (INAF) naik Rp 210 ke Rp 4.150 dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 200 ke Rp 73.300.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 1.275 ke Rp 47.375, United Tractors (UNTR) turun Rp 600 ke Rp 24.000, Siloam International (SILO) turun Rp 575 ke Rp 10.650 dan Sypreme Cable (SCCO) turun Rp 500 ke Rp 9.500. (dna/ang)











































