Pasar Modal RI Semakin Dewasa Hadapi Sentimen Teror Bom

Pasar Modal RI Semakin Dewasa Hadapi Sentimen Teror Bom

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 25 Mei 2017 17:20 WIB
Pasar Modal RI Semakin Dewasa Hadapi Sentimen Teror Bom
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Pasar modal Indonesia diyakini sudah kebal terhadap sentimen negatif terorisme. Sederet kejadian teror bom yang pernah terjadi di Indonesia membuat pelaku pasar semakin dewasa menanggapi kejadian serupa, seperti teror bom Kampung Melayu

Analis Investa Saran Mandiri Hans Kwee percaya, tragedi bom kali ini tidak akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sebab jika mengingat catatan panjang tragedi bom yang terjadi di Indonesia, sentimen yang muncul semakin lama semakin kecil.

"Waktu bom bali memang asing khawatir pasar akan jatuh. Mereka berpikir kita tempat sarang teroris. Tapi setelah tragedi WTC, seluruh dunia menyadari teroris ada seluruh dunia, tidak hanya di negara berkembang. Sehingga persepsi orang berubah," tuturnya saat dihubungi detikFinance, Kamis (25/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian jika melihat kejadian bom-bom setelah itu, pasar memang terpengaruh namun hanya sementara. Hanya hitungan hari pasar pulih kembali.

"Tapi saat kejadian bom yang terakhir tidak terpengaruh. Kemudian asing tidak khawatir lagi, mereka sudah tahu teror tidak cuma di Indonesia tapi di seluruh dunia," imbuhnya.

Hans memprediksi, pada perdagangan esok hari IHSG justru akan rebound setelah beberapa hari terakhir terjadi koreksi. Dia perkiraan IHSG esok hari akan bergerak dalam rentang support 5.672-5.630 dan resistance 5.730-5.777.

"IHSG memang 3 hari melemah, ini karena profit taking setelah sebelumnya menguat, dan orang sudah menanti-nanti semenjakan ada isu S&P akan menaikan rating Indonesia. Besok berpeluang untuk rebound meskipun hari kejepit dan jelang puasa sedikit sepi perdagangan," tukasnya. (mca/mca)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads