Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.316 dibandingkan posisi kemarin sore Rp 13.323.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 4,424 poin (0,08%) ke level 5.697,815. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 1,112 poin (0,12%) ke level 950,621.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investor asing belum berhenti melepas saham. Untungnya, investor domestik mulai berburu saham-saham yang dilepas asing.
Hingga pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melaju 9,718 poin (0,17%) ke level 5.703,109. Sementara Indeks LQ45 menanjak 1,755 poin (0,18%) ke level 951,264.
Meski tampak mulai menurun, namun IHSG masih mampu bertahan di zona positif. IHSG bertambah 10,920 (0,19%) ke 5.704,311. Indeks LQ45 naik 2,659 (0,28%) ke 952,168.
Sembilan sektor saham menguat dipimpin sektor konstruksi yang naik 0,43%. Hingga siang ini, telah terjadi 186.105 kali transaksi dengan volume 5,5 miliar lembar saham senilai Rp 3 triliun. Sebanyak 158 saham menguat, 138 saham melemah dan 110 saham stagnan.
Bursa-bursa Asia bergerak mix dengan rata-rata menguat siang ini. Pasar saham regional bisa rebound setelah kemarin turun cukup dalam.
Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:
Indeks Nikkei 225 melemah 46,63 poin (0,24%) ke level 19.631,22.
Indeks Hang Seng menipis 8,04 poin (0,03%) ke level 25.693,59.
Indeks Komposit Shanghai naik 6,48 poin (0,21%) ke level 3.116,54.
Indeks Straits Times tumbuh 6,04 poin (0,19%) ke level 3.210,83.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 800 ke Rp 74.300, Matahari (LPPF) naik Rp 525 ke Rp 15.125, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 375 ke Rp 46.375 dan Plaza Indonesia (PLIN) naik Rp 370 ke Rp 4.870.
Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Chandra Asri (TPIA) turun Rp 825 ke Rp 26.325, United Tractors (UNTR) turun Rp 675 ke Rp 26.400, Indofarma (INAF) turun Rp 370 ke Rp 3.280 dan Indocement (INTP) turun Rp 350 ke Rp 18.425. (dna/ang)











































