Menurut Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada, para pemegang saham CPIN justru mengharapkan informasi pembatalan akuisis tersebut. Sebab mereka khawatir Sevel yang bisnis tengah melempem akan membebani kinerja perseroan.
"Kita melihat pada saat CPIN berniat ambil Sevel masih ada kekhawatiran pasar. Karena pasar belum tahu model bisnis apa yang dikembangkan CPIN atas Sevel. Beban baiya di Sevel akan jadi tanggungannya CPIN. Makanya awal berita akuisisi Sevel harga saham CPIN justru turun," tuturnya saat dihubungi detikFinance, Senin (5/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapanya dengan pembelian Rp 1 triliun dari CPIN itu nanti akan digunakan MDRN untuk pelunasan utang, untuk capex dan biaya lainnya. Sehingga disni yang butuh dana si MDRN," imbuhnya.
Hal itulah mengapa saham MDRN melemah setelah pengumuman tersebut. Para pemegang saham MDRN khawatir perseroan tidak akan bisa melunasi utang-utangnya.
"Sedangkan CPIN ingin akuisis Sevel kan untuk memanfaatkan jaringan distribusinya untuk menjual produk olahannya. Kalaupun batal dia masih tetap bisa jualan," tukasnya. (dna/dna)











































