Bursa Saham Anjlok, Menkeu Qatar: Tak Perlu Khawatir

Bursa Saham Anjlok, Menkeu Qatar: Tak Perlu Khawatir

Maikel Jefriando - detikFinance
Senin, 12 Jun 2017 13:44 WIB
Foto: REUTERS/Thomas White/Illustration
Jakarta - Menteri Keuangan Qatar Ali Shareef Al Emadi angkat bicara soal anjloknya pasar keuangan pekan lalu. Pasca Arab Saudi dan beberapa negara lainnya memutus hubungan diplomatik dengan Qatar.

Bursa saham Qatar jatuh sampai 7,2%, yang diketahui terendah sejak lebih dari tujuh tahun. Riyal Qatar jatuh di pasar spot menjadi 3.6470 terhadap dolar Amerika Serikat (AS), level terendah sejak Juni 2016.

Menurutnya, reaksi tersebut sangat wajar. Sifatnya pun sangat sementara. Ia meminta investor tak perlu khawatir karena Qatar memiliki seluruh komponen untuk menjaga perekonomian tetap stabil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cadangan dan dana investasi kami lebih dari 250% dari produk domestik bruto (PDB), jadi saya rasa tidak ada alasan mengapa orang perlu khawatir dengan apa yang terjadi atau spekulasi mengenai riyal Qatar," kata Al Emadi sepeti yang dilansir dari CNBC.com, Senin (12/6/2017).

"Kami sangat nyaman dengan posisi, investasi dan likuiditas kami di sistem kami," jelasnya


Bahkan, menurut Al Emadi pemerintah tidak perlu masuk ke pasar untuk melakukan intervensi.

"Kami masih merupakan negara AA dan kami salah satu dari 20 atau 25 teratas di seluruh peringkat global kami. Jadi saya pikir kami jauh lebih baik daripada banyak orang di sekitar kami," terang Al Emadi

Pemerintah Qatar tetap membuka kesempatan untuk investor manapun yang berminat menjalin kerja sama. "Qatar selalu terbuka untuk bisnis. Kami memiliki apa yang diperlukan untuk membela jika kita harus melakukan sesuatu secara lokal," tukasnya (mkj/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads