Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini tampak menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.293 dibanding posisi akhir pekan di Rp 13.297.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 3.514 (0,06%) ke 5.694,950. Indeks LQ45 naik tipis 0,883 poin (0,09%) ke level 954,512.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pukul 09.10 waktu JATS, IHSG bergerak positif ke zona hijau, dengan kenaikan 15,111 poin (0,27%) ke level 5.706,547. Indeks LQ45 menguat 3,005 poin (0,32%) ke level 956,634.
Menutup perdagangan saham sesi pertama siang ini, IHSG masih berada di zona hijau. IHSG naik tipis 4,302 poin (0,08%) ke 5.695,738. Indeks LQ45 naik 1,020 (0,11%) ke 954,649.
IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 5.711,063 dan terendah di 5.693,976. Hingga siang ini, telah terjadi 139.448 kali transaksi sebanyak 3,6 miliar lembar saham senilai Rp 2,1 triliun.
Sebanyak 141 saham menguat, 138 saham melemah dan 113 saham stagnan. Bersama penguatan IHSG, 6 saham sektoral mengalami penguatan dipimpin sektor industri dasar yang naik 0,51%.
Bursa regional tampak variatif. Pergerakan pasar modal diwarnai sentimen yang datang dari adanya rilis data ekonomi AS yang tidak sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar, di mana tingkat Inflasi AS pada bulan Mei hanya 2.59% dimana sebelumnya pada bulan April sebesar 2.79% atau lebih rendah 0.21% dari perkiraan.
Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:
Indeks Nikkei 225 turun 18,301 poin (0,09%) ke level 19.890,279.
Indeks Komposit Shanghai menguat 10,490 poin (0,33%) ke level 3.150,370
Indeks Straits Times naik 9,670 poin (0,30%) ke level 3.258,010
Indeks Hang Seng naik 105,391 poin (0,41%) ke level 25.813,430.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 450 ke Rp 47.650, Unggul Indah Cahaya (UNIC) naik Rp 390 ke Rp 4.800, Pelayaran Tamarin (TAMU) naik Rp 215 ke Rp 1.170 dan Charoen Pokphand (CPIN) naik Rp 160 ke Rp 3.160.
Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antara lain, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 525 ke Rp 16.575, Indofarma (INAF) turun Rp 170 ke Rp 2.900, Mulia Industrindo (MLIA) turun Rp 145 ke Rp 450 dan Tiga Pilar (AISA) turun Rp 130 ke Rp 1.720. (dna/mkj)











































