Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini tampak menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.285 dibanding posisi akhir pekan di Rp 13.290.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 0,420 poin (0,0,01%) ke 5.708,066. Indeks LQ45 naik 0,106 poin (0,01%) ke level 957,981.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penguatan terus terjadi hingga pukul 09.05 waktu JATS. IHSG bergerak positif ke zona hijau, dengan kenaikan 15,381 poin (0,27%) ke level 5.723,027. Indeks LQ45 menguat 1,997 poin (0,21%) ke level 959,872.
Hingga menutup perdagangan saham sesi pertama siang ini, IHSG masih bergerak menguat. IHSG naik 27,530 poin (0,48%) ke 5.735,176. Indeks LQ45 naik 3,427 poin (0,36%) ke 961,302.
Posisi tertinggi IHSG sempat terjadi pada posisi 5.737,081 dan terendah pada posisi 5.707,919. Hingga siang ini, telah terjadi 165.027 kali transaksi sebanyak 4,1 miliar lembar saham senilai Rp 2,5 triliun.
Penguatan IHSG ditopang penguatan 9 sektor saham yang dipimpin sektor konstruksi yang naik 1,04%. Sebanyak 182 saham menguat, 118 saham melemah dan 93 saham stagnan.
Berkebalikan dengan IHSG, saham-saham regional cenderung bergerak negatif. Saat ini pelaku pasar tengah menunggu keputusan The Fed terhadap kenaikan suku bunga acuannya, serta mengamati beberapa kebijakan-kebijakan Trump untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi AS serta kebijakan penurunan pajak.
Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:
Indeks Nikkei 225 naik 31,090 poin (0,16%) ke level 19.929,840.
Indeks Komposit Shanghai melemah 23,970 poin (0,76%) ke level 3.129,770
Indeks Straits Times melemah 6,270 poin (0,19%) ke level 3.251,250
Indeks Hang Seng juga turun 83,400 poin (0,32%) ke level 25.768,699.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 725 ke Rp 78.400, Metropolitan Kentjana (MKPI) naik Rp 675 ke Rp 25.700, Indo Tambangraya (ITMG) naik 650 ke Rp 17.850 dan Pelat Timah Nusantara (NIKL) naik Rp 290 ke Rp 4.630.
Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Asuransi Bina Dana (ABDA) turun Rp 850 ke Rp 6.000, Siloam International (SILO) turun Rp 600 ke Rp 12.050, Matahari (LPPF) turun Rp 150 ke Rp 14.525 dan Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 100 ke Rp 17.775. (dna/mkj)











































