BUMI Janji Bereskan Restrukturisasi Utang Sebelum Libur Lebaran

BUMI Janji Bereskan Restrukturisasi Utang Sebelum Libur Lebaran

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 16 Jun 2017 14:45 WIB
ilustrasi Foto: Dikhy Sasra
Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memastikan rencana penerbitan saham baru (rights issue) dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dan penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) dalam rangkan restrukturisasi utang akan segera terealisasi. Besaran rights issue US$ 2,01 miliar dan OWK sebesar US$ 639 juta.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan, saat ini pihaknya sudah memenuhi beberapa persyaratan dokumen yang diminta oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dokumen tersebut yang membuat OJK belum merestui restrukturisasi utang BUMI pada 16 Mei 2017 yang lalu.

Dileep yakin OJK akan menyelesaikan pengajuan dokumen sore ini. Sehingga surat pernyataan efektif dari OJK akan keluar pada awal pekan depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sedang menunggu persetujuan untuk right issue di minggu depan. Kami sudah mengirim draft kedua ke OJK, kami harap akan di-submit sore ini. Kami harap pernyataan efektif akan keluar sekitar 21-22 Juni," tuturnya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (16/6/2017).

Dileep berharap, seluruh proses tersebut bisa rampung minggu depan. Sebab batas waktu untuk mendapatkan pernyataan efektif dari OJK hingga 30 Juni 2017. Dia berharap bisa selesai sebelum libur panjang Lebaran.

"Kami ingin selesaikan semuanya sebelum libur Lebaran," imbuhnya.

Sekadar informasi, untuk pelaksanaan OWK, ditetapkan pada harga Rp 1 per unit OWK. Setiap pemegang 100 saham eksisting (1 lot) berhak untuk membeli 23.089 unit OWK.

OWK itu dapat dikonversi menjadi menjadi saham sesuai dengan yang ditetapkan dalam rights issue. Sementara untuk harga saham rights issue seri B ditetapkan pada level Rp 926,16 per saham. (ang/ang)

Hide Ads