Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.315 dibandingkan posisi kemarin sore Rp 13.317.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 12,427 poin (0,21%) ke level 5.830,979. Sedangkan Indeks LQ45 meguat 3,135 poin (0,32%) ke level 981,768.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya penguatan IHSG terganjal aksi jual yang dilakukan investor domestik. Akibatnya, laju IHSG pun semakin melambat meski masih bertahan di teritori positif.
Hingga pukul 09.05 waktu JATS, IHSG naik tipis 2,240 poin (0,04%) ke level 5.820,792. Sementara Indeks LQ45 menipis 0,020 poin (0,01%) ke level 978,613.
Menutup perdagangan saham sesi pertama siang ini IHSG tampak menurun ke zona merah. IHSG turun 6,965 poin (0,12%) ke 5.811,587. Indeks LQ45 turun 2,115 poin (0,22%) ke 976,518.
Posisi tertinggi IHSG sempat terjadi pada level 5.831,340 dan terendah di 5.806,750. Perdagangan siang ini terpantau cukup ramai. Hingga siang ini, telah terjadi 114.912 kali transaksi sebanyak 12,7 lembar saham senilai Rp 6,7 triliun.
Meskipun IHSG merah, namun 6 sektor saham masih bergerak menguat dipimpin sektor konstruksi yang naik 0,58%. Sebanyak 151 saham menguat, 147 saham melemah dna 113 saham stagnan. Investor melakukan akumulasi keuntungan setelah IHSG sempat tembus rekor tadi pagi.
Sementara, mayoritas bursa Asia kompak menguat pagi ini. Sentimen positif datang dari bursa Paman Sam yang menguat setelah terdampak ekonominya yang mulai pulih.
Berikut situasi di bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 10,11 poin (0,05%) ke level 20.148,90.
- Indeks Hang Seng bertambah 123,03 poin (0,48%) ke level 25.817,61.
- Indeks Komposit Shanghai naik 28,13 poin (0,89%) ke level 3.184,34.
- Indeks Straits Times tumbuh 22,29 poin (0,70%) ke level 3.224,06.
Saham-saham yang masuk top losers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) turun Rp 550 ke Rp 77.850, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 375 ke Rp 17.475, Indocement (INTP) turun Rp 250 ke Rp 18.450 dan Cikarang Listrindo (POWR) turun Rp 220 ke Rp 1.195. (dna/mkj)











































