Bisa kah IHSG melanjutkan penguatan hingga tembus 6.000 tahun ini?
Menurut Analis First Asia Capital David Sutyanto, IHSG dipercayai masih memiliki peluang untuk kembali menguat. Itu artinya peluang untuk cetak rekor lagi masih besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Season untuk inflasi paling tinggi itu kan di libur sekolah, akhir tahun dan Lebaran. Jika Lebaran sudah terkendali itu artinya beban pemerintah lebih ringan untuk menahan laju inflasi tahun ini," tuturnya saat dihubungi detikFinance, Senin (3/7/2017).
Selain, kata David, inflasi yang terkendali juga bisa menahan Bank Indonesia untuk tidak menaikkan suku bunga acuannya yakni 7 Days Reverse Repo Rate. Dengan kondisi tersebut, David yakin IHSG tahun ini bisa menembus target level 6.000.
"Biasanya habis Lebaran itu profit taking. Tapi kita lihat euforianya, jangan terlalu jumawa dulu karena masih ada potensi profit taking. Tapi kami optimistis bisa tembus 6.000 tahun ini," imbuhnya.
Hari ini pun tercatat asing melakukan aksi beli dengan catatan net buy sebesar Rp 476 miliar. Dari sisi transaksi, investor asing melakukan transaksi beli sebesar Rp 5,5 triliun, sementara lokal Rp 3,2 triliun. (dna/dna)











































