Sevel Gulung Tikar, Darmin: Jangan Terlalu Risau

Sevel Gulung Tikar, Darmin: Jangan Terlalu Risau

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 06 Jul 2017 14:26 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan, tutupnya 7-Eleven alias sevel per 30 Juni 2017 bukan menjadi tanda bahwa ekonomi Indonesia sangat buruk atau bisnis usaha di sektor ritel tengah lesu.

Menurutnya, keputusan PT Modern Sevel Indonesia (MSI) untuk menutup seluruh gerainya di Indonesia lebih dikarenakan bisnis model yang diterapkannya kalah bersaing dengan ritel lain.

"Ekonomi dunia sedang membaik walaupun tidak besar sekali, oleh karena itu jangan terlalu risau, kalau ada yang ngomong sampai Sevel tutup, Sevel itu mungkin bisnis modelnya enggak sesuai dengan bisnis model ritel," kata Darmin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Darmin menuturkan, upaya pemerintah menjaga perekonomian Indonesia dengan melakukan beberapa upaya, salah satunya dengan menjaga kinerja ekspor dan impor Indonesia.

Dengan kinerja ekspor dan impor yang baik, maka daya beli masyarakat Indonesia juga akan mengalami perbaikan. Darmin menyebutkan, bahwa paska anjloknya harga komoditas membuat kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan.

Namun, sejak awal tahun 2017 kinerja ekspor dan impor telah mengalami perbaikan meskipun dampaknya tidak bisa langsung terasa.

"Kalau ekspor dan impor terus berjalan, penghasilan orang membaik jadi kita tidak harus dengan stimulus khusus untuk menggerakan ekonomi, kalau ekonomi bergerak dia akan lahirkan permintaan," tukas dia. (mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads