Datafeed BEI Mati, Analis: Seperti Naik Pesawat Tanpa GPS

Datafeed BEI Mati, Analis: Seperti Naik Pesawat Tanpa GPS

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 10 Jul 2017 15:30 WIB
Datafeed BEI Mati, Analis: Seperti Naik Pesawat Tanpa GPS
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sistem perdagangan selama 1 jam dari pembukaan perdagangan hingga pukul 10.00 WIB. Hal itu lantaran adanya kesalahan dalam sistem pendukung datafeed.

Analis First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, sistem datafeed atau sistem penyebaran data merupakan sistem yang menyajikan data-data penunjang transaksi. Seperti harga saham, data order jual atau beli saham, hingga berapa bid dan offer terhadap satu saham.

Meski hanya berupa informasi, namun sistem tersebut cukup penting bagi pelaku pasar. Sebab tidak adanya informasi tersebut sama saja pelaku pasar bertransaksi dengan mata tertutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orderan sih masuk-masuk saja. Misalnya jual saham laku ya laku, cuma ini setelah jual, harganya naik atau turun. Saya mau beli jadi buta," tuturnya saat dihubungi detikFinance, Senin (10/7/2017).

BEI sendiri sudah menegaskan bahwa orderan yang terjadi selama sistem ditutup sementara tadi tetap tercatat dan tidak teranulir. Namun menurut David hal itu tetap membuat pelaku pasar tidak nyaman, sebab pelaku pasar sama saja bertransaksi tanpa petunjuk arah.

"Datafeed itu data-data perdagangan untuk melihat order udah dapat belum, berapa banyak antrian, berapa banyak yang jual dan beli, harga saham naik atau turun. Kalau itu (datafeed) enggak ada, kan seperti kita naik pesawat tapi enggak ada kompas atau GPS. Jadi kita bingung ini lagi naik atau turun," tegasnya.

Kendati begitu, David mengimbau agar pelaku pasar tidak terlalu khawatir. Sebab BEI sudah melakukan perbaikan yang cukup cepat. Dia perkirakan transaksi saham akan kembali normal pada sesi kedua perdagangan hari ini.

"Pelaku pasar tenang saja, kan ini sudah diselesaikan BEI, nanti sesi dua akan berjalan normal lagi. Cuma masalah yang harus trading pagi jadi terganggu," tuturnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads