Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat tipis. Dolar AS berada di posisi Rp 13.398 dibandingkan posisi kemarin sore Rp 13.400.
Membuka perdagangan Senin (10/7/2017), IHSG stagnan di 5.814,793. Indeks LQ45 juga stagnan di 977,122.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jelang siang, IHSG malah terperosok ke zona merah. IHSG tergerus 15,400 poin (0,26%) ke 5.799,393. Indeks LQ45 turun 3,702 poin (0,38%) ke 973,420.
Pelemahan IHSG masih berlanjut pada perdagangan sesi kedua. IHSG turun 43,287 poin (0,74%) ke 5.771,506. Indeks LQ45 melemah 9,835 poin (1,01%) ke 967,287.
Posisi tertinggi IHSG sempat terjadi pada level 5.826,314 dan terendah pada 5.769,339. Perdagangan hari ini terpantau sangat sepi. Hingga sore ini, telah terjadi 161.929 kali transaksi sebanyak 4,9 miliar lembar saham senilai Rp 4,1 triliun.
Pelemahan 9 sektor saham dipimpin sektor konstruksi yang turun sebesar 1,14% mewarnai pergerakan IHSG sore hari ini. Sebanyak 127 saham menguat, 183 saham melemah dan 121 saham stagnan.
Pergerakan IHSG tak sejalan dengan penguatan yang terjadi pada mayoritas bursa saham global. Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini.
Indeks Nikkei 225 menguat 151,891 poin (0,76%) ke 20.080,980.
Indeks Hang Seng naik 159,211 poin (0,63%) ke 25.500,061.
Indeks Komposit Sanghai turun 5.330 poin (0,17%) ke 3.246,350.
Indeks Strait Times naik 17,340 poin (0,54%) ke 3.246,350.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, United Tractors (UNTR) naik Rp 425 ke Rp 27.625, Baramulti (BSSR) naik Rp 380 ke Rp 1.910, Tower Bersama (TBIG) naik Rp 300 ke Rp 7.400 dan Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 250 ke Rp 11.450.
Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 1.375 ke Rp 46.725, Plaza Indonesia (PLIN) turun Rp 850 ke Rp 4.000, Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 775 ke Rp 17.600 dan Matahari (LPPF) turun Rp 450 ke Rp 12.350. (dna/mkj)











































