Jual Saham di Bursa, Anak Usaha Garuda Bidik Rp 3,9 Triliun

Jual Saham di Bursa, Anak Usaha Garuda Bidik Rp 3,9 Triliun

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 20 Jul 2017 15:58 WIB
Jual Saham di Bursa, Anak Usaha Garuda Bidik Rp 3,9 Triliun
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Rencana PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk mengantarkan anak usahanya PT Garuda Maintenance Facility (GMF) melantai di pasar modal semakin dekat. Manajemen GMF hari ini sudah melakukan mini expose di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan, setelah memberikan formulir dan dokumen-dokumen ke BEI, pihaknya akan melakukan pendaftaran penerbitan efek ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Juli mendatang.

"Pendaftaran pertama sesuai dengan timeline kita. Kita pendaftaran kemarin ke BEI sudah 14 Juli, hari ini kita expose untuk memperkenalkan GMF. Bagaimana profil, bagaimana bisnis ke depannya," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (20/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iwan mengatakan, pihaknya berencana melepas 30% saham baru. Dengan pelepasan saham tersebut diperkirakan perseroan bisa meraup dana segar hasil IPO sekitar US$ 200-300 juta, atau sekitar Rp 2,6-3,9 triliun (kurs Rp 13.300).

Dia berharap dana hasil IPO itu akan mampu menopang ekspansi perusahaan. Bahkan Iwan menargetkan bisa memperlebar pelayanan ke pasar internasional.

"Mayoritas (penggunaan dana IPO) kita untuk ekspansi investasi, untuk ekspansi-ekspansinya GMF, supaya meningkatkan kapabilitas dan kapasitas kita. Terutama sekarang ini pasar-pasar domestik yang sekarang ini lari ke luar negeri akan kita ambil kembali bisa dirawat di dalam negeri," imbuhnya.

Pihaknya juga berharap melakukan pencatatan saham perdana pada September mendatang. Sebab untuk aksi pelepasan saham ini pihaknya akan menggunakan buku keuangan Maret 2017.

Sementara untuk penjamin emisi, GMF menunjuk 4 sekuritas, yakni Mandiri Sekuritas, Bahan Sekuritas, Danareksa Sekuritas dan BNI Sekuritas. Selain itu pihaknya juga menggandeng agen penjual asing untuk menawarkan sahamnya di luar negeri.

"Kita ada JLU (Joint Lead Underwriter) menunjuk satu internasional sales agent CIMB. Rencannya public expose-nya kita Singapura, Kuala Lumpur dan Hong Kong," tukasnya. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads