Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan, setelah memberikan formulir dan dokumen-dokumen ke BEI, pihaknya akan melakukan pendaftaran penerbitan efek ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Juli mendatang.
"Pendaftaran pertama sesuai dengan timeline kita. Kita pendaftaran kemarin ke BEI sudah 14 Juli, hari ini kita expose untuk memperkenalkan GMF. Bagaimana profil, bagaimana bisnis ke depannya," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (20/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap dana hasil IPO itu akan mampu menopang ekspansi perusahaan. Bahkan Iwan menargetkan bisa memperlebar pelayanan ke pasar internasional.
"Mayoritas (penggunaan dana IPO) kita untuk ekspansi investasi, untuk ekspansi-ekspansinya GMF, supaya meningkatkan kapabilitas dan kapasitas kita. Terutama sekarang ini pasar-pasar domestik yang sekarang ini lari ke luar negeri akan kita ambil kembali bisa dirawat di dalam negeri," imbuhnya.
Pihaknya juga berharap melakukan pencatatan saham perdana pada September mendatang. Sebab untuk aksi pelepasan saham ini pihaknya akan menggunakan buku keuangan Maret 2017.
Sementara untuk penjamin emisi, GMF menunjuk 4 sekuritas, yakni Mandiri Sekuritas, Bahan Sekuritas, Danareksa Sekuritas dan BNI Sekuritas. Selain itu pihaknya juga menggandeng agen penjual asing untuk menawarkan sahamnya di luar negeri.
"Kita ada JLU (Joint Lead Underwriter) menunjuk satu internasional sales agent CIMB. Rencannya public expose-nya kita Singapura, Kuala Lumpur dan Hong Kong," tukasnya. (ang/ang)











































