Tiru Wall Street, BEI Pajang Patung Banteng di Depan Gedung

Tiru Wall Street, BEI Pajang Patung Banteng di Depan Gedung

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 27 Jul 2017 18:05 WIB
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini mendatangkan patung Banteng Wulung berbahan fosil kayu yang berusia ratusan tahun. Patung yang berwarna hitam pekat tersebut akan menjadi landmark baru bagi pasar modal Indonesia.

Patung Banteng Wulung yang dibuat oleh seniman pemahat asal Bali ini disebut memiliki berat total hingga 7 ton. Bahkan untuk membawa patung Banteng Wulung tersebut, BEI harus menyewa pesawat Hercules untuk mengangkutnya dari Bali ke Bandara Halim Perdanakusuma.

Menurut pemantauan detikFinance, patung ini tiba di Gedung BEI sekitar 14.30 WIB. Proses pemasangan patung di pelataran Gedung BEI depan jalan Jendral Sudirman baru dimulai pukul 15.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena beratnya patung Banteng Wulung ini, proses pemasangan pun dilakukan menggunakan alat berat crane. Meski begitu para pekerja yang memasang patung ini agaknya kesulitan. Butuh waktu hingga 2 jam lebih untuk memasangnya.

Alat berat crane yang digunakan bahkan harus dimodifikasi lagi rantainya. Sebab saat ingin memasangnya crane tersebut tidak seimbang.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, patung tersebut baru akan diresmikan pada 13 Agustus 2017 oleh Presiden Joko Widodo. Dirinya juga akan mengundang Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

"Banteng itu menandakan bullish, tapi kita berharap Banteng Wulung ini sesuai namanya akan membawa kebahagiaan dan kejayaan baru bagi warga Jakarta. Mudah-mudahan juga akan menjadi satu tourist destination," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Tiru Wall Street, BEI Pajang Patung Banteng di Depan GedungFoto: Danang Sugianto/detikFinance

Tito mengatakan, patung banteng memang menjadi lambang di seluruh bursa efek di dunia. Namun belum ada patung banteng yang terbuat dari fosil kayu.

"Ini yang pertama, biasanya tuh pakai kayu, besi atau semen. Baru pertama ini pakai kayu fosil," tukasnya.

Tiru Wall Street, BEI Pajang Patung Banteng di Depan GedungFoto: Danang Sugianto/detikFinance
(ang/ang)

Hide Ads