Dibuat dari Fosil Kayu, Berapa Harga Patung Banteng di Gedung BEI?

Dibuat dari Fosil Kayu, Berapa Harga Patung Banteng di Gedung BEI?

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 27 Jul 2017 19:21 WIB
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mendatangkan sebuah patung Banteng Wulung seberat 7 ton. Patung ini bakal menghiasi teras gedung BEI yang menghadap langsung ke Jalan Jenderal Sudirman.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan patung banteng tersebut terbuat dari fossil kayu gelondongan yang ditemukan di daerah Banten. Belum diketahui jenis kayunya dan berapa lama umur fosil kayu tersebut.

"Sekarang lagi diteliti oleh ITB, katanya ribuan, ratusan, kita enggak tahu, kita lihat hasilnya besok. Tapi ini ditemukan satu secara utuh," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (27/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika benar usia kayu tersebut hingga ribuan tahun tentu harga patung tersebut sangat mahal. Sayangnya Tito masih merahasiakan berapa tepatnya BEI mengeluarkan kocek untuk patung Banteng Wulung itu. Namun dia memastikan bahwa harganya di bawah Rp 1 miliar.

"Biayanya mengejutkan di bawah Rp 1 miliar, karena ketika ditemukan orang yang nemu enggak ngerti ini kayu buat apa," ujarnya.


Sementara Made Budiasa sang pemahat patung bercerita kayu tersebut dibeli ratusan juta rupiah dari orang yang menemukannya. Namun, Made enggan menyebutkan berapa dia dibayar BEI untuk membuat patung tersebut.

"Sangat jarang sebenarnya dapat utuh besar seperti ini. Tapi enggak elok juga saya menyebutkan biayanya," imbuhnya.

Menurut Made, ia diberi tenggat waktu 3 bulan oleh BEI untuk membuat patung itu. Karena tenggat waktu yang sempit itu, Made menambah jumlah pekerja menjadi 20 orang.

"Biasanya 5 orang, kalau bentuk kaya gini butuh 1 tahun. Tapi kita kerjain 20 orang, kerjanya 4 shift 1 hari, masing-masing shift ada 5 orang, akhirnya kekejar," tambah Made.

Selain mengeluarkan uang untuk membeli kayu dan ongkos pembuatan, BEI sepertinya juga harus mengeluarkan biaya untuk pengiriman. Karena patung itu seberat 7 ton, BEI pun menggunakan pesawat Hercules untuk mengirimnya dari Bali menuju Bandara Halim Perdanakusuma.

Rencananya Banteng Wulung itu akan diresmikan pada 13 Agustus mendatang. BEI akan mengundang Presiden Joko Widodo untuk meresmikannya.

Bagi masyarakat pasar modal tentunya sudah akrab dengan patung banteng. Banteng menandakan bullish yang artinya indeks menguat, sebaliknya jika melemah disebut bearish yang dilambangkan dengan beruang. Itulah mengapa seluruh pasar modal di dunia membuat patung banteng sebagi landmark. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads