Namun ternyata Sevel di Rawamangun tersebut saat ini juga sudah tidak beroperasi. Papan neon box berwarna merah dan hijau yang menjadi ciri khas Sevel juga sudah dicabut.
Bangku-bangku besi terlihat menumpuk di pojok teras gerai. Dua buah payung kanopi dan beberapa tempat sampah juga sudah terlihat tak terpakai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di dalam ruangan, terlihat peralatan sudah berantakan. Sampah-sampah bekas makanan berserakan di atas meja kasir. Seperti sudah beberapa hari gerai ini tidak beroperasi.
"Mungkin sudah 2 minggu lebih tutupnya. Waktu puasa dan setelah Lebaran masih buka, tapi enggak lama tutup," kata petugas parkir di area tersebut, Selasa (1/8/2017).
![]() |
detikFinance terakhir kali menyambangi gerai ini pada 13 Juli 2017. Saat itu gerai Sevel ini masih beroperasi. Ada 2 pegawai yang masih melayani pembeli, meskipun sudah tidak menggunakan seragam.
"Ini juga buka enggak lama kok, cuma habiskan stok," kata pegawai tersebut kala itu.
Saat itu mesin-mesin pembuat minuman otomatis memang sudah tidak bisa digunakan. Namun display barang dagangan terlihat penuh, seperti rak makanan, obat-obatan, perlengkapan perawatan tubuh, hingga perlengkapan alat tulis.
Namun produk-produk khas Sevel sudah tidak terpampang lagi, seperti Nasi Jago, sosis dan makanan cepat saji lainnya.
![]() |