Perusahaan yang mengoperasikan Hypermart, Foodmart Primo, dan Foodmart Fresh itu pada periode yang sama 2016 berhasil mengantongi laba bersih Rp 24,89 miliar.
Melansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/8/2017), perusahaan memang mengalami penurunan penjualan, tipis dari Rp 6,9 triliun menjadi Rp 6,7 triliun. Beban pokok penjualan juga sebenarnya turun dari Rp 5,8 triliun menjadi Rp 5,7 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga perusahaan mengalami rugi usaha sebesar Rp 186,3, berbanding terbalik dari sebelumnya memperoleh laba usaha sebesar Rp 48,1 miliar.
Jumlah aset MPPA hingga Juni 2017 mencapai Rp 6,78 triliun. Angka itu naik tipis dari catatan jumlah aset di akhir 2016 sebesar Rp 6,7 triliun
Jumlah liabilitas juga naik dari Rp 4,27 triliun di akhir 2016 menjadi Rp 4,5 triliun. Sementara jumlah ekuitas menurun dari Rp 2,4 triliun di akhir 2016 menjadi Rp 2,25 triliun. (ang/ang)