Penurunan pendapatan tersebut ditengarai karena penurunan konsumsi semen. Penjualan semen dari perusahaan pemilik merek Semen Tiga Roda ini turun 1,4% atau 109 ribu ton dari semester I-2016 sebesar menjadi Rp 7,8 juta ton.
"Secara industri juga turun permintaan domestik sebesar 1,3%. Sehingga pangsa pasar menurun dari 26,5% menjadi 25,5%," tutur Direktur Utama Indocement Tunggal Prakarsa Christian Kartawijaya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (7/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada Lebaran bergeser, ini sangat besar pengaruhnya ke semen, harus berhenti 3 minggu karena Lebaran," imbuhnya.
Dia melanjutkan, konsumsi semen di Jakarta sebagai market utama Indocement juga turun cukup tajam sebesar 7,7%. Sementara konsumsi di Jawa Barat turun sebesar 2,7%. Hal itu membuat persaingan di industri ini juga semakin ketat.
"Tapi ternyata konsumsi semen sedikit membaik di Juni dan Juli tumbuh 6-7%," tukasnya. (ang/ang)