Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.342 dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin Rp 13.336.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 4,535 poin (0,08%) ke level 5.828,542. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 1,144 poin (0,12%) ke level 970,300.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minimnya sentimen positif membuat laju IHSG sangat terbatas hingga menutup sesi pertama perdagangan siang ini. IHSG menipis 3,614 (0,06%) ke 5.820,393. Indeks LQ45 melemah 1,801 poin (0,19%) ke 967,355.
IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 5.833,858 dan terendah di 5.814,518. Perdagangan hingga siang ini pun terpantau sepi. Hingga siang ini, telah terjadi 157.435 kali transaksi sebanyak 3,8 miliar lembar saham senilai Rp 2,7 triliun.
Pelemahan 5 sektor saham menahan laju IHSG. Pelemahan yang terjadi dipimpin sektor aneka industri yang tergerus 0,79%. Sebanyak 165 saham menguat, 135 saham melemah dan 121 saham stagnan.
Tren negatif juga merundung bursa saham global dan Asia. Di Asia, hanya bursa saham Singapura yang masih melaju positif.
Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menipis 17,92 poin (0,09%) ke level 19.738,71.
- Indeks Hang Seng tergerus 355,23 poin (1,28%) ke level 27.401,86.
- Indeks Komposit Shanghai berkurang 27,95 poin (0,85%) ke level 3.247,62.
- Indeks Straits Times menguat 6,57 poin (0,20%) ke level 3.324,65.
Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Indocement (INTP) turun Rp 400 ke Rp 18.800, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 350 ke Rp 47.750, Supreme Cable (SCCO) turun Rp 250 ke Rp 8.325 dan Tower Bersama (TBIG) turun Rp 200 ke Rp 6.900. (dna/gga)











































