Namun ada hal yang menarik, sebelum meresmikan Banteng Wulung Darmin dan Sri Mulyani tampak berbincang-bincang sambil sesekali melihat smartphone-nya. Ternyata mereka sedang mencari arti kata Wulung di mesin pencarian Google.
"Tadi saya bisik-bisik dengan Bu Sri Mulyani, Wulung itu artinya apa ya. Dia Googling, karena ternyata bahasa Jawa berbeda dengan bahasa Sunda, bahkan Banten beda lagi. Jadi ini wulung yang mana," tuturnya diikuti gelak tawa saat memberikan pidatonya di Gedung BEI, Jakarta, Minggu (13/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di kesempatan yang sama Direktur Utama BEI Tito Sulistio menjelaskan, banteng merupakan simbol bagi pasar modal dunia yang mengartikan penguatan indeks saham yang biasa disebut bullish.
"Ini menggambarkan tandukan banteng ke atas yang berarti melawan menjadi metamorforsi pertumbuhan, kekuatan ekonomi," terangnya.
Sementara nama Banteng Wulung sendiri diambil dari cerita rakyat tanah Pasundan. Cerita itu berisi tentang sebuah banteng perkasa yang mampu menjaga kerajaan Pasundan.
"Banteng Wulung sebuah legenda dari tanah Pasundan. Banteng warna hitam kuat dan perkasa yang mampu menjaga pemiliknya," tukasnya.
Sekadar informasi, patung banteng seberat 7 ton itu terbuat dari fosil kayu yang ditemukan di Banten. Patung tersebut dibuat oleh seniman dari Bali I Made Budiarsa. (dna/dna)