Pelaku pasar modal sepertinya masih merespons positif atas target yang dibacakan Jokowi di Gedung DPR tersebut. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini ditutup meroket 0,98% atau 56,9 poin ke level 5.891,94.
Menurut Kepala Riset Reliance Sekuritas Robertus Yanuar Hardy, pelaku pasar masih menyambut postif atas target yang ditetapkan pemerintah. Menurutnya target tersebut masih mungkin untuk dicapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai target tersebut terlalu optimistis. Perlu upaya perbaikan di seluruh bidang untuk mencapai target tersebut. Meskipun menurutnya pelaku pasar saat ini masih merespon positif.
"Dari sisi sentimen, pasar belum sepenuhnya merespons. Artinya, pasar masih melihat sisi positif optimisme pemerintah bahwa mereka dapat berupaya lebih untuk mencapai target-target tersebut. Mungkin nanti sambil berjalannya waktu, pasar akan me-review apakah target-target tersebut dapat realistis tercapai atau enggak," kata Reza.
Selain itu pemerintah juga menetapkan belanja pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 sebesar Rp 2.204,3 triliun. Lebih tinggi dibandingkan dengan tahun ini sebesar Rp 2.133,2 triliun.
Menurut Robertus dalam mendorong pertumbuhan ekonomi memang diperlukan pengeluaran dari pemerintah yang lebih tinggi. Sebab hal itu menjadi salah satu indikator perhitungan pertumbuhan ekonomi.
"Salah satu komponen PDB (Produk Domestik Bruto) terbesar adalah pengeluaran pemerintah. Jadi kalau mau naik 5,4% ya memang harus ditingkatkan," tukasnya. (mkj/mkj)











































