Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Hamdi Hassyarbaini, masih merahasiakan nama AB yang tengah dicurigai.
"Kita periksa siapa yang transaksi. Saya enggak bisa sebutkan nama, yang kami ingin lihat, apakah ini goreng-goreng saham, atau ada kebocoran informasi (insider trading) atau apa. Tapi belum, sedang kami periksa," kata Hamdi kepada detikFinance, Senin (21/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pria Ini Borong Lagi Saham Minna Padi |
Sekadar informasi, saham PADI pada perdagangan 20 Juli 2017 tercatat turun 2,86% ke level Rp 340. Namun keesokan harinya saham PADI terus melejit.
Bahkan untuk meredam liarnya pergerakan saham PADI, BEI menjatuhkan suspensi pada 1 Agustus 2017. Saat itu saham PADI bertengger di level Rp 985. Itu artinya saham ini sudah meningkat 189,7% dari perdagangan 20 Juli yang lalu.
Saham PADI dicabut suspensinya pada 8 Agustus 2017, namun bukannya meredam kenaikan justru kembali terjadi. Saat ini saham PADI berada di level Rp 1.135.
Sebelumnya saham PADI bergerak lantaran adanya rumor yang menyebutkan bahwa perusahaan akan mengakuisisi Bank Muamalat. Namun hal itu sudah dibantah perseroan.