Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.333 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.348.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 1,589 poin (0,03%) ke level 5.863,593. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,400 poin (0,04%) ke level 976,221.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sembilan indeks sektoral berhasil menguat di zona hijau. Hanya indeks sektor konsumer yang terjebak di teritori negatif akibat aksi jual.
IHSG masih melaju positif meskipun pada rentang yang mulai terbatas. IHSG naik 8,810 poin (0,15%) ke 5.869,814. Indeks LQ45 naik 1,498 poin ke (0,15%) ke 977,319.
Posisi tertinggi IHSG tercatat di 5.882,829 dan terendah 5.862,476. IHSG ditransaksikan cenderung moderat siang ini. Hingga siang ini, telah terjadi 169.888 kali transaksi sebanyak 4,2 miliar lembar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 3 triliun.
Laju IHSG ditopang penguatan 9 sektor saham. Penguatan paling tinggi dialami sektor tambang yang naik sebesar 0,55%.
Pasar saham Wall Street cenderung stagnan semalam. Indeks Dow Jones ditutup naik 29,2 poin ke level 21.703,7.
Sebagian besar bursa Eropa diperdagangkan cenderung melemah. Bursa Asia siang ini mixed cenderung menguat di tengah sepinya sentimen penggerak pasar.
Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:
Indeks Nikkei 225 melemah 20,31 poin (0,10%) ke level 19.372,82.
Indeks Hang Seng menguat 255,17 poin (0,94%) ke level 27.409,85.
Indeks Komposit Shanghai naik tipis 1,44 poin (0,04%) ke level 3.288,35.
Indeks Straits Times tumbuh 17,93 poin (0,55%) ke level 3.264,92.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 1.500 ke Rp 12.500, Pelayaran Tamarin (TAMU) naik Rp 690 ke Rp 3.950, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 650 ke Rp 48.975 dan Indocement (INTP) naik Rp 475 ke Rp 19.725.
Saham-saham yang masuk jajaran top losers adalah Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.025 ke Rp 71.275, Asahimas (AMFG) turun Rp 225 ke Rp 6.375, Visi Telekomunikasi (GOLD) turun Rp 160 ke Rp 520 dan Prodia (PRDA) turun Rp 150 ke Rp 3.600. (dna/hns)











































