Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir mengatakan, penurunan suku bunga acuan sejalan dengan upaya pemerintah mendorong roda perekonomian. Sebab jika juga memicu penurunan suku bunga kredit maka akan mengurangi beban dunia usaha.
Menurutnya tingkat konsumsi masyarakat sangat bergantung dengan pertumbuhan perusahaan. Nah perusahaan bisa tumbuh jika beban-bebannya berkurang, salah satunya dengan beban pinjaman perbankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan upaya dari pemerintah yang sejalan dengan BI, Silvano yakin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini bisa tembus 6.100 di akhir tahun. Apalagi hari ini IHSG sudah sempat menyentuh level di atas 5.900.
"Kita sudah bilang proyeksi kita 6.100 akhir tahun ini, kita belum revisi. Sekarang kan 5.900 jadi sepertinya on track," imbuhnya.
Namun, kata Silvano, saat ini pasar modal juga sangat sensitif terhadap pemberitaan yang beredar. Kendati begitu, jika kinerja perusahaan bagus maka akan sedikit kebal terhadap hantaman pemberitaan.
"Jadi indeks sampai akhir tahun tidak berubah masih optimis," tegasnya.
Sementara di tempat yang sama, Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat menambahkan, penurunan suku bunga acuan akan berdampak positif bagi perekonomian. Dengan begitu, iklim investasi juga akan semakin kondusif.
"Kalau ingin menggerakan perekonomian maka tingkat suku bunga harus dilonggarkan. Saya kira ini strategi keseluruhan dari pemerintah. Kalau tingkat suku bungan diturunkan, kemudian dunia usaha mulai hidup, nah mau tidak mau investasi di portofolio di pasar modal akan lebih baik," ujarnya. (dna/dna)











































