Setelah Sentuh Rekor Intraday, IHSG Langsung Melemah

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat naik tipis dan menyentuh rekor intraday tertinggi di 5.916. Setelah itu aksi ambil untung langsung muncul.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.350 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.355.

Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 0,074 poin (0,01%) ke level 5.914,098. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,019 poin (0,01%) ke level 988,131.

Mengawali perdagangan, Kamis (24/8/2017), IHSG dibuka menguat 2,699 poin (0,05%) ke level 5.916,723. Indeks LQ45 dibuka naik 0,261 poin (0,03%) ke level 988,373.

Aksi ambil untung menyasar saham-saham unggulan yang kemarin sudah naik tinggi. Saham berbasis komoditas masih menguat berkat naiknya harga komoditas dunia.

Hingga pukul 09.05 waktu JATS, IHSG berkurang 11,939 poin (0,20%) ke level 5.902,085. Sementara Indeks LQ45 terpangkas 3,465 poin (0,35%) ke level 984,647.

Kemarin IHSG bergerak semakin agresif hingga berhasil mencetak rekor terbaru di 5.914. Turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) memberi sentimen positif.

Semalam Bursa Eropa dan Amerika melemah. Indeks Dow Jones turun 87,8 poin ditutup ke level 21.812,1 dipicu kekhawatiran pasar atas komentar Presiden AS Donald Trump atas beberapa isu seperti pendanaan pembangunan tembok pemisah serta kesepakatan NAFTA.

Bursa-bursa Asia pagi ini rata-rata bergerak menguat. Hanya pasar saham Jepang yang melemah.

Berikut situasi di bursa regional pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 turun 36,35 poin (0,19%) ke level 19.398,29.
Indeks Hang Seng naik 167,88 poin (0,61%) ke level 27.569,55.
Indeks Komposit Shanghai bertambah 6,76 poin (0,21%) ke level 3.294,47.
Indeks Straits Times tumbuh 10,82 poin (0,33%) ke level 3.270,87. (ang/ang)