Diisukan Mau Tutup 8 Toko, Ini Penjelasan Ramayana

Diisukan Mau Tutup 8 Toko, Ini Penjelasan Ramayana

Danang Sugianto - detikFinance
Sabtu, 26 Agu 2017 20:23 WIB
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Jakarta - PT Ramayana Lestai Sentosa Tbk dikabarkan akan menutup 8 tokonya. Pernyataan tersebut terdapat dalam sebuah selembaran yang dibuat oleh pihak Ramayana.

Menurut informasi yang didapat detikFinance, selembaran yang dibuat pada 16 Agustus 2017 ditujukan kepada para pemasok (supplier) Ramayana. Isinya memberitahukan pada supplier, bahwa 8 toko Ramayana akan tutup pada 28 Agustus 2017.

Adapun toko yang akan tutup di antaranya R098 (Gresik), R030 (Banjarmasin), R115 (Bulukumba), R025 (Bogor), R057 (Pontianak), serta R008 (Sabang). Lalu ada 2 toko yang terdapat keterangan 'sudah tutup' di Surabaya yakni R222 dan R214.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam surat tersebut juga tertulis, Ramayana meminta supplier-nya untuk menyelesaikan returan dan administrasi sebelum 27 Agustus 2017 dan semua PO dibatalkan atau tidak dikirim ke toko tersebut. Dalam surat tersebut tertulis atas nama Chief MD MBA Subekti Rudianto.

Diisukan Mau Tutup 8 Toko, Ini Penjelasan RamayanaFoto: Istimewa


Namun menurut Corporate Secretary Ramayana Lestari Sentosa, Setyadi Surya, surat tersebut ada kesalahan penulisan atau redaksional. Dia membenarkan kedelapan toko tersebut akan tutup, namun hanya sementara karena akan didekorasi ulang.

"Jadi kita mau re-lay out. Ada yang dikecilin atau dibesarkan, atau tetap tapi mengubah dekorasi. Nah ketika di re-lay out kita hentikan pembelian sementara sampai prosesnya selesai. Jadi memang ada kesalahan redaksional, jadi terkesan seperti itu," tuturnya kepada detikFinance, Jumat (25/8/2017).

Setyadi juga menegaskan, toko Ramayana yang dirombak tersebut hanya di outlet supermarket-nya saja. Sementara toko yang menjual pakaian masih tetap beroperasi.

Menurut Setyadi proses dekorasi ulang merupakan hal yang biasa. Memang dengan kondisi saat ini, yang mana daya beli masyarakat sedang melesu membuat para peritel harus melakukan improvisasi agar tetap bertahan, salah satunya mendekorasi ulang toko.

"Peritel yang lain juga melakukan ini. Jadi tidak ada penutupan toko (secara permanen) tahun ini," tegasnya. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads