Menurut Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, turunnya suku bunga akan menekan bunga instrumen investasi di perbankan. Dengan begitu instrumen investasi di pasar modal akan lebih menarik.
"Sekarang potensi investasi kalau cuma 6-7 %, mending pakai pasar modal. Rata-rata yang IPO hasilnya bagus," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (28/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pada penutupan perdagangan kemarin saham MINA bertengger di level Rp 1.900. Itu artinya saham MINA sudah menguat hingga 1.709% hanya dalam waktu sekitar 5 bulan.
"Ini yang harus diinformasikan, gunakan instrumen pasar modal. Jadi penurunan BI rate berpengaruh secara long term. Mereka percaya bahwa investasi di pasar modal lebih menguntungkan," tukasnya. (ang/ang)